Pentingnya Persiapan Fisik dan Mental Untuk Haji

By | February 25, 2024
Spread the love

Menjalankan ibadah haji atau umroh adalah sebuah rangkaian ibadah yang harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan. Bahkan dalam rangkaian ibadah umroh, terutama haji itu sendiri juga sebagian besar mensyariatkan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan kondisi fisik yang baik.

Kegiatan ibadah tersebut antara lain melakukan wukuf di padang Arafah, melakukan Tawaf mengitari Ka’bah, melaksanakan Sa’I atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Hanya dengan melihat penjelasan singkat itu saja sudah bisa dibayangkan jika kegiatan ibadah tersebut memerlukan kondisi fisik dan mental yang baik.

Pentingnya Persiapan Fisik dan Mental Untuk Haji

Selain mempersiapkan dana untuk pergi haji, persiapan mental dan fisik juga menjadi hal yang sama pentingnya. Tujuannya jelas, karena kita tentu ingin bisa menjalankan semua rukun haji dengan baik dan benar supaya bisa memperoleh kesahan dalam beribadah haji.

Perlu untuk diketahui bahwa beberapa rangkaian atau rukun haji yang disampaikan di atas akan dijalankan selama 40 hari. Memang banyak kendaraan di sana, akan tetapi kita juga harus ingat bahwa lingkungan Masjidil Haram sendiri sudah sangat luas, jadi tentu kita perlu fisik yang kuat untuk berjalan di area tersebut.

Saat menuju ke situs ibadah sendiri juga perlu berjalan kaki dengan jarak dan medan yang tak mudah. Misalnya saat di Arafah di mana strukturnya berupa pegunungan, begitu juga pada saat sa’i. Selain kelelahan fisik, kondisi yang panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari akan membuat mental Anda juga merasa lelah.

Langkah Persiapan Fisik dan Mental

Melihat penggambaran di atas, maka Anda tentu perlu melakukan latihan fisik dan mental sebelum benar-benar menjalankan ibadah haji ke Makkah Madinah. Itulah sebabnya ada kegiatan manasik haji yang bisa menjadi sarana latihan fisik dan mental, dan yang paling penting adalah mempelajari rukun dan syariat haji.

Beberapa langkah dalam mempersiapkan fisik dan mental antara lain adalah sebagai berikut.

Olahraga Secara Rutin

Anda harus mulai rutin melakukan olahraga setidaknya 30 menit sampai 60 menit setiap harinya, misalnya dengan membiasakan diri untuk berjalan kaki. Anda bisa mencoba menambahkan jarak tempuh secara berangsur-angsur sampai kemampuan fisik Anda perlahan meningkat.

Lihat juga : Prosedur Dan Tahapan Pelaksanaan Haji

Mulai Mengadaptasikan Tubuh

Langkah ini perlu dimulai sedini mungkin agar Anda bisa lebih siap pada saat haru itu telah tiba. Terutama untuk jamaah dengan usia lanjut. Lebih disarankan untuk berjalan kaki pada kondisi pagi untuk membiasakan hawa dingin saat malam, lalu berjalan siang hari selama beberapa menit untuk membiasakan diri saat cuaca panas di siang hari.

Banyak kasus orang lansia yang terlalu kaget dengan perubahan cuaca di Arab Saudi sehingga banyak yang jatuh sakit dan beribadah kurang maksimal. Namun, biasanya jamaah akan merasa lebih semangat dan mendapat kekuatan lebih jika sudah tiba di Ka’bah.

Pemeriksaan Rutin Sebelum Berangkat

Bagi jamaah lansia yang memang rentan terkena penyakit memang sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mendalam dan menyeluruh untuk mengetahui apakah ada potensi penyakit. Lalu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi setiap minggunya.

Terutama untuk jamaah yang memang memiliki riwayat penyakit kambuhan atau berat. Lebih baik konsultasikan dengan dokter apakah ada obat yang bisa dibawa untuk menanggulangi penyakit selama sedang beribadah di tanah suci.

Lihat juga : Tips Menjaga Kesehatan Selama Haji

Terhidrasi dengan Baik

Kondisi dan cuaca di Arab Saudi yang cukup ekstrim dan kering membutuhkan ketahanan tubuh yang prima. Cara paling baik untuk menjaga kondisi tubuh adalah dengan tetap terhidrasi dengan baik. Maka Anda perlu selalu siap sedia botol minuman yang menjadi alat bantu suplai cairan secara cukup selama proses ibadah haji.

Di area Masjidil Haram juga banyak tersedia sumber air minum yang bisa Anda manfaatkan. Bisa juga Anda masukkan air ke dalam botol. Atau jika botol dirasa terlalu merepotkan, maka Anda tak perlu membawanya karena fasilitas untuk minum banyak tersedia di sana.

Jaga Diri dari Serangan Mental

Jamaah disarankan untuk menggunakan penutup kepala saat di luar area Ka’bah supaya bisa terhindar dari serangan panas yang bisa membuat sakit kepala dan kelelahan mental. Sebelum keberangkatan, Anda juga perlu mengatur pola makan dan tidur supaya tidak mudah lelah. Kita tahu bahwa tubuh yang mudah lelah dan kurang tidur sangat rentan terkena stres.

Kelelahan yang disebabkan oleh kurang tidur sangatlah berbahaya bagi kesehatan jantung. Jadi supaya sejalan dengan usaha Anda dalam meningkatkan kondisi fisik, maka Anda juga perlu memperhatikan pola tidur yang berpotensi besar mengganggu mental Anda. Dengan begitu ibadah haji bisa Anda laksanakan secara baik dan maksimal tanpa merepotkan banyak orang.

Itulah beberapa ulasan dan tips yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan fisik dan mental sebelum Anda pergi beribadah haji. Semoga bermanfaat dan ibadah Anda berjalan dengan lancar.